Minggu, 30 Januari 2011

3 Syarat Mencari Pasangan Untuk Si Gadis Desa

Seorang gadis desa yang lugu hendak merantau ke kota. Sebelum berangkat ibunya menyampaikan pesan.
“Nduk … kalau kamu ke kota dan kebetulan dapat jodoh di sana, ini ada pesan dari mbokmu untuk mencari jodoh yang baik :
1. Cari pasangan yang setia.
2. Pasangan kamu harus yang hemat.
3. Calon kamu itu harus perjaka ting ting.”
Berangkatlah sang gadis ke kota. Beberapa bulan kemudian dia kembali ke desanya untuk meminta doa restu ingin menikah.
“Mbok.., saya sudah ketemu jodoh dengan syarat seperti yang mbok sampaikan kepada saya. Waktu itu kami berjalan-jalan keliling kota. Dia selalu saja menggandeng saya dengan mesra bukankah itu tanda pasangan yang setia ?”Si mbok mangut-mangut.
Kemudian karena kemalaman dan kehujanan kami mencari tempat berteduh dan menginap. Pacar saya ini bilang , “Dik kita nginap saja di hotel, untuk menghemat biaya bagaimana kalau kita hanya menyewa 1 kamar saja”. Bukankah pacar saya orangnya hemat mbok ?”
Untuk kedua kali simbok mangut-mangut.
“Dan akhirnya mbok, saya tahu kalau pacar saya itu masih perjaka ting-ting.”
Langsung si mbok serius memandangi putrinya.
“Dari mana kamu tahu bahwa dia masih perjaka ting-ting ?”
Sang gadis langsung menjawab, “Anunya masih dibungkus plastik mbok..”

Kuis Hadiah Seks Gratis

Seorang Bos bersama supirnya pergi untuk isi bensin di Pompa Bensin. Di SPBU itu tertulis: "ISI BENSIN IKUTI QUIZ, HADIAHNYA SEKS GRATIS!". Si Bos minta mobilnya diisi penuh. Setelah selesai membayar, dia bilang sama supirnya, "Wah, kuisnya boleh juga, kita coba, yuk!."

Jawab sang supir: "Ah, jangan Bos, paling juga bohong..."
Tapi sang Bos tetap ngotot untuk ikut.

Bos: "Mas, saya ikutan dong kuisnya...!"
Petugas: "Boleh, Pak! Caranya gampang, coba bapak tebak 1 angka
antara 1 sampai 10, yang ada di pikiran saya sekarang..."

Bos (setelah berpikir lama): "Lima!!"
Petugas: "Wah sayang sekali, Pak... baru saja saya pindah ke angka lain! Coba satu kali lagi, Pak..!"

Bos (sambil nafsu): "Tujuh!!"
Petugas: "Wah, hampir tepat, Pak. Tadinya saya mau tujuh, tapi nyatanya tiga. Tapi, nggak apa² Pak, lain kali Bapak boleh coba lagi."

Dalam perjalanan pulang ...
Sopir: "Tuh, saya bilang apa Bos...! Mereka cuma nipu kan, Bos.."
Bos: "Ah, siapa bilang??? Istri saya bilang, dia menang sepuluh kali bulan lalu...! Pada tebakan pertama lagi..."

Adu Paling Tahan Lama dalam Bercinta

Di sebuah bar terjadi perbincangan antara tiga orang pemuda yang masing-masing berasal dari Asia.

Orang Jepang : "Tadi malam saya bercinta dengan istriku sebanyak tiga kali. Pada pagi hari istriku membuatkan sarapan yang sangat lezat untuk menyenangkan hatiku".

Orang Cina : (Tidak mau kalah) "Tadi malam aku bercinta dengan istriku enam kali. Pada pagi hari istriku membuatkan sarapan pagi dan berkata bahwa ia tidak akan bisa mencintai pria lain."

Lalu mereka bertanya pada orang Indonesia: "Bagaimana dengan kamu... Paimin?"

Paimin : "Hanya sekali."

"Yang benar saja...," kata orang Cina dan Jepang itu nyaris serempak.

"Iya... hanya sekali," tegas Paimin.

"Lalu apa kata istrimu pada pagi harinya?" tanya mereka.

"Awas, jangan berhenti," jawabnya.

Jepang dan Cina: "????!!!"

Wiper kaca mobil dan dosa

"Papi saya memikirkan tentang sesuatu" kata sang anak kepada ayahnya."Apa yang kamu pikirkan nak?" "Aku memikirkan hujan itu" si kecil memulainya "Hujan itu seperti dosa yang dibuat manusia" WAW pikir sang ayah..
renungan dari sang anak yang masih berumur 7 tahun, sang ayah menanyakan "Lalu wiper kaca mobil itu apa" "Wiper itu seperti, Tuhan, yang terus menghapus dosa - dosa kita"
Sang ayah menanyakan lagi "Lihat gak hujan itu seperti apa" sang anak menjawab "Hujan itu turun dengan deras, seperti dosa - dosa kita yang tiada hentinya, dan Tuhan mengampuni dosa - dosa kita berulang - ulang kali pula"

Sabtu, 29 Januari 2011

Salah Orang.....

Salah Orang.....


Ketika seorang laki-laki turun dari mobilnya di muka Kantor Pos, seorang laki-laki yang tidak pernah di kenalnya menghambur menghampirinya dan berkata : "Hai, Sapto. Kita tidak bertemu selama bertahun-tahun. Dan kau sudah berubah sama sekali. Berat badanmu pasti sudah turun 30 kilo. Dan aku yakin kau lebih pendek beberapa inci dari pada biasanya. Rambutmu juga sudah beruban."

Laki-laki yang baru datang ini memandangi orang yang menyapanya.

"Anda keliru. Saya bukan Sapto. Nama saya Sarwanto."

"Oh..," kata laki-laki tadi.

"Dan sejak kapan kau juga sudah mengganti namamu ?"

Tes kejujuran...

Tes kejujuran...

Suatu pagi Kepala Personalia Suatu Perusahaan ingin Menguji kejujuran pegawai baru di perusahaan itu.

"Kalau kamu mau bekerja di sini, anak muda," kata Kepala Personalia, "Kamu harus selalu menjaga kebersihan di perusahaan ini.

Apakah tadi kamu membersihkan sepatumu di keset sebelum memasuki kantor ini?"

"Oh, sudah, Pak."

"Dan satu lagi, kami juga sangat menghargai kejujuran. Di pintu depan kantor ini, harap kau ketahui anak muda, tidak pernah ada keset kaki!"